Nawar Pepaya Terlalu Murah, Pedagang Buah Bunuh Pembeli

LAMANJAMBI.COM, — AS, warga Kelurahan Tanjung Gedang, Kecamatan Pasar Muaro Bungo Jambi meregang nyawa setelah ditusuk senjata tajam oleh R yang merupakan seorang pedagang Buah di Pasar Atas Muaro Bungo, Sabtu (09/04)

Penusukan perut AS tersebut dikarenakan masalah sepele, dimana R kesal dengan AS karena tidak mau bayar harga pepaya sesuai dengan harga yang ditetapkan.

Sabtu pagi, AS kepasar Atas Muaro Bungo, kala itu dia hendak membeli pepaya (kates) dengan berat sekitar 1 Kg. Harga persatu kilogramnya Rp 13 ribu.

Baca Juga :  Berkas Perkara Lengkap, Nikita Mirzani Resmi jadi Tahanan

Namun kala itu AS maunya harga pepaya tersebut Rp 10 ribu, tidak Rp 13 ribu. Namun karena perkataan AS terlalu kasar hingga membuat R kesal.

Baca juga.

Akhirnya, pelaku dan korban saling cekcok setelah korban melakukan penawaran harga Pepaya yang hendak dibelinya dengan harga Rp. 10 ribu.

Karena saling mempertahankan ego, korban langsung melemparkan kayu kebahu pelaku. Karena tidak terima dengan perbuatan korban, pelaku akhirnya mengejar dan menikam korban dibagian tangan dan perut, pelakupun langsung melarikan diri.

Baca Juga :  Banjir di Sungai Bahar, Pj Bupati Muaro Jambi Instruksikan Instansi Terkait Turunkan Alat Berat

“Tadi saya lagi sana, korban mau membeli Kates (Pepaya) dengan pelaku dengan Harga Rp. 13 ribu perkilo. Korban melakukan penawaran dengan harga Rp. 10 ribu rupiah. Pelaku menolak karena harganya jauh dari harga yang telah diberikan,” kata Rami, salah satu pedagang.

“Karena ditolak pelaku, korban Langsung melemparkan kayu ke bahu pelaku. Sehingga, Pelaku yang emosi langsung mengejar korban dan menikam bagian tangan dan perut korban,” tambahnya.

Baca Juga :  Gelar Sosialisasi Tahap RBP, Pemprov Jambi Komitmen Implementasikan REED+

Baca juga.

Sementara, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro menyebutkan, dari kejadian ini, Tim Satreskrim Polres Bungo masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, yang kabur setelah melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Hingga saat ini, kita masih memburu pelaku yang telah melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujar kata Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro. (*)

Komentar