JAKARTA – Kerusuhan yang terjadi di Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat terluka beberapa orang kader. Informasi itu disampaikan Ketua Umum DPP PPP H. Muhammad Mardiono.
Ditemui di kediamannya, komplek Perumahan Permata Hijau, Jakarta, ia mengatakan ada yang terluka. Bahkan lukanya cukup serius.
“Ya betul, ada kader yang terluka. Kita beri perawatan yang terbaik. Mereka (pelaku) sudah sangat keterlaluan,” sebut Mardiono, Minggu (28/9) sore.
Ia mengatakan sudah melihat gejala pihak sebelah akan membuat keributan. Menurutnya hal itu sangat tidak patut dilakukan.
“Proses hukum itu. Kita punya semua rekaman kejadian di lokasi. Mereka harus tanggungjawab,” tambahnya lagi.
Bahkan gangguan terhadap Muktamar X sudah dimulai pada saat pembukaan muktamar. Ketika ia berpidato, orang tertentu sudah terlihat melakukan gangguan dengan berbagian teriakan dan yel-yel.
Namun Mardiono tak terpengaruh. Ia tetap menyelesaikan pidatonya dan membuka acara Muktamar X secara resmi.
“Kita sudah paham pola mereka. Kan diganggu sejak pembukaan. Harapan mereka kan tidak terjadi pembukaan, sehingga kepemimpinan DPP diambil alih oleh majelis a’la. Makanya, mereka kemudian mengacau dan menyerang pimpinan sidang dan muktamirin pada sidang pleno awal,” tambahnya.
Ia mengajak semua pihak bersatu. Tidak patut memperlihatkan wajah politik yang brutal sehingga melukai orang lain dan mencoreng wajah partai bernafas Islam ini. (Tim)











