Lumpur Mengandung Gas Menyebur disumur Warga Sungai Gelam. Ketinggian Mencapai Puluhan Meter

LAMANJAMBI.COM, — Warga RT 21 Desa Persiapan Air Merah Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi digegerkan dengan semburan lumpur yang bercampur gas dari sebuah sumur bor warga setempat.

Semburan lumpur tersebut mencapai ketinggian 20 meter. Informasi yang dihimpun, semburan lumpur yang terjadi ketika pemilik lahan tengah menggali sumur bor.

Ketika itu, kedalaman penggalian baru mencapai 40 meter. Rencana akan diteruskan lagi. Tapi sayang, belum selesai penggalian, sumur bor tersebut telah mengeluarkan semburan lumpur yang mengandung gas.

Baca Juga :  Budiyako Tampung Aspirasi Jukir Kota Jambi

Dikutip dari media sekolo.id, semburan lumpur itu terjadi pada Rabu (27/4) malam sekitar pukul 19.30 wib.

Kapolsek Sungai Gelam, IPDA Yohanes Candra Putra membenarkan hal itu. Menurut dia, saat ini petugas sudah dilapangan untuk melakukan pengamanan.

“Iya benar. Mendapat informasi dari warga, kami turun langsung mengecek lokasi,”kata Kapolsek Sungai Gelam, IPDA Yohanes Candra Putra, Kamis (28/4).

Baca Juga.

Horeee, Hari ini THR dan TPP ASN Muaro Jambi Cair

Mahasiswi di Jambi Tewas di Kos-kosan, Petugas Temukan Bungkus Tespek

Baca Juga :  Pemkab Muaro Jambi Terima Bantuan RDTR

Sadis, Seorang Suami di Tebo Bunuh Isteri Sendiri

Saat ini sumur tersebut tidak lagi mengeluarkan semburat, sebab pekerja melakukan penutupan dengan benda berat yang tak kurang dari 1,5 ton.

Saat ini pihak kepolisian bersama Ketua RT setempat telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina, untuk melakukan penanganan agar semburan gas bisa teratasi. Sementara lokasi sudah dipasangi garis polisi.

“Tidak ada yang kita amankan. Kejadian tersebut bukan di lahan milik Pertamina, namun milik warga itu sendiri. Saat ini kita masih minta keterangan saksi untuk kronologis kejadiannya,”terang IPDA Yohanes Candra.

Baca Juga :  Pastikan Pasokan Aman, Bachyuni Deliansyah Sidak ke Pasar Tradisional

Kapolsek mengimbau warga agar tidak khawatir dengan semburan gas tersebut. Warga diminta untuk tetap menjaga jarak dari lokasi gas, sesuai dengan anjuran Pertamina, agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan panik, karena saat ini pihak Pertamina telah mendatangkan ahli untuk pengecekan gas yang keluar dari tanah,” tandas Yohanes. (*)

Komentar