LAMANJAMBI.COM, — Bupati muaro Jambi Hj. Masnah Busyro, SE, M.Tr.IP kegiatan Tanam Perdana, Penaburan Pupuk, Peremajaan Sawit Rakyat, Panen Perdana di Kecamatan Sungai Bahar, Selasa (10/5) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Yulia setia Bhakti, anggota DPRD Robinson Sirait, Kepala Dinas Perkebunan Peternakan, H Amri dan staf serta semua anggota Koperasi Unit Desa (KUD) yang menerima program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Bupati Muaro Jambi Hj. Masnah Busro Memberikan apresiasi kepada seluruh anggota KUD Sari Makmur dan KUD Sri Rezeki Kecamatan Sungai Bahar atas digelarnya acara tanam perdana kelapa sawit program PSR ini.
Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan salah satu Program Strategis Nasional sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit dengan menjaga luasan lahan agar perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan yang terjadi.
Baca Juga.
Breaking News, Pansel Umumkan Hasil Lelang Jabatan Provinsi Jambi. Ini Nama-namanya
Diduga Sebagai Mafia Tanah, Warga Minta Akiang ditangkap
“Pemerintah menargetkan Program PSR dari tahun 2020-2022 dapat terealisasi sebesar 540 ribu Hektare, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya wilayah Sumatera sebanyak 397.200 Hektare,” kata Masnah Busro
Kegiatan tanam perdana ini merupakan contoh konkrit multipihak dalam menyukseskan Program PSR dan ini patut dikembangkan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Muaro Jambi H Amri menyebut jika program PSR merupakan kegiatan yang sangat positif dari pemerintah pusat.
Katanya, pemerintah pusat telah menyiapkan dana puluhan juta perhektare lahan untuk membantu petani dan dana itu murni untuk petani.
“Program PSR merupakan program untuk petani dan uangnya tidak perlu kembalikan lagi,” kata H Amri.
Pria kelahiran Sarolangun ini menyebut jika tahun 2021 lalu pihaknya sudah mendapatkan alokasi PSR yang luar biasa, namun berkat usaha dan lobi-lobinya diperintah pusat, kuota untuk 2022 ini ditingkatkan lagi.
“Alhamdulillah kuota PSR kita ditambah oleh pemerintah pusat,” katanya yang disambut sorak Sorai oleh hadirin.
Nah ditahun ini pihaknya juga telah menyiapkan program bibit asli untuk para petani, karena dirinya menganggap 70 persen petani di Jambi menggunakan bibit palsu.
“Kita adakan 15 ribu kecambah asli,” imbuhnya (*)