LAMANJAMBI.COM, — Anggota DPRD Provinsi Jambi H Kemas Al Farabi menjadi narasumber diacara kegiatan literasi Media oleh KPID Provinsi Jambi.
Kegiatan yang bertemakan cerdas bermedia di era digital itu diikuti oleh 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jambi.
Ditengah puluhan mahasiswa, anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi Kemas Alfarabi berharap jangan sampai siaran televisi dan radio hanya dijadikan lahan industri yang dikuasai oleh kelompok tertentu. Oleh karena itu, dirinya berharap agar pemilik radio dan TV harus taat pada regulasi penyiaran.
Terlebih ditahun politik ini, media massa harus memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat dengan baik.
“Jangan ada lagi berita hoax yang ikut dipublikasi di layar kaca karena akan membuat masyarakat gaduh. Ilmu jurnalistik itu penting bagi lembaga penyiaran,” tegas Kemas Al Farabi.
Alumni Magister Hukum UGM ini mengingatkan berdasarkan UU no 11 dan no 40 tahun 2008 serta UU no 19 tahun 2016 yang mengatur ancaman pidana bagi penyebar HOAX, Disisi lain Alfarabi menekankan perlunya jiwa kritis dalam melihat tayangan TV dan siaran radio.
“Kalau masyarakat kritis pada isi siaran, maka semua isi siaran otomatis menjadi berkualitas. Salah satunya adalah melaporkan setiap pelanggaran isi siaran pada KPID.
“Indonesia sudah memiliki aturan baku soal penyiaran, itu harus dihormati. Untuk itu, hari ini yang dibutuhkan adalah siaran radio dan TV sesuai dengan jiwa kebangsaan yang damai dan rukun,” pungkasnya
Kegiatan seminar ini dihadiri juga oleh Kemas Alfajri SH (Komisioner KPID Provinsi Jambi) dan Nazmin SE sebagai moderator.
Menurut Kemas Alfajri, pengelola radio dan televisi memiliki tanggungjawab menyajikan siaran yang berkualitas.
“Jika isi siarannya bagus dan masyarakat menikmati dengan baik, maka masyarakat akan semakin cerdas” kata kemas alfajri
Komisioner KPID bidang isi siaran ini juga menegaskan bahwa potensi dan minat menonton TV bagi anak muda sangat tinggi.
“Jika generasi muda disajikan siaran televisi yang mendidik dan menghibur, kualitas anak bangsa akan lebih baik,” imbuhnya. (*)