LAMANJAMBI.COM, BUNGO — Dunia pendidikan Kabupaten Bungo kembali tercoreng. Setelah sebelumnya viral video dua siswa berkelahi ditonton oleh temannya, kini video lain beredar lagi.
Yang tengah viral saat ini, dua siswi SMPN II Pelayang Kabupaten Bungo terlibat perkelahian. Perkelahian hebat ini terjadi disebuah lapangan tak jauh dari sekolah tersebut. Video tersebut berdurasi 59 detik.
Siswi yang masih menggunakan seragam sekolah itu berkelahi sejadinya bak petinju Snackdown. Seseorang siswi ditindih dan dipukul secara membabi buta.
Tak hanya itu, siswi yang diatas yang menggunakan baju pramuka dengan celana training olahraga berwarna ungu tersebut juga menjambak rambut siswi yang ada dibawahnya.
Aksi keduanya menjadi tontonan oleh teman-temannya. Dari sekian banyak yang menonton, tak ada yang melerainya dan mereka bersorak-sorai seolah menyukai aksi dua siswi tersebut.
Terkait hal itu, Irul warga Bungo sangat menyangkan atas peristiwa itu. Menurut dia, kejadian seperti itu harusnya tidak ada lagi dizaman saat ini.
“Itu sudah kuno. Sekarang adu otak, bukan adu otot,” kata Irul, Senin (17/1).
Kata Irul, kejadian perkelahian di Bungo sudah sering kali terjadi. Sementara didaerah lain di Provinsi Jambi tidak terdengar peristiwa tersebut.
“Ini menjadi tanda tanya. Ada apa di Bungo,” katanya.
“Dinas pendidikan harus bergerak cepat. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Kasihan generasi muda Indonesia,” pungkasnya. (*)
*Saling Ejek Menjadi Penyebab Utama*
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro membenarkan peristiwa itu. Kata Guntur, kejadian ini berawal dari gurauan dan menyebabkan saling ejek.
Ceritanya, pada Jumat (14/11), kedua gadis ini pergi mandi ke sungai bersama rekannya. Disana keduanya terlibat saling ejek. Satu dari kedua pelaku berkata terlalu kasar. Dia menyebut temannya itu adalah “lonte”.
Tak terima dengan gurauan terlalu kasar itu, keesokan harinya yaitu Sabtu tanggal 15 Januari 2022 sekira pukul 15.00 wib, salah satu pelaku mengajak bertemu saudari di lapangan bola setelah pulang dari sekolah.
Setibanya di lapangan bola kaki di Dusun Peninjau Kecamatan Bathin II Pelayang, keduanya langsung berkelahi sehingga mengakibatkan keduanya mengalami luka lecet di bagian wajah pada saat terjadinya perkelahian ada salah satu teman dari kedua orang yg terlibat merekam persitiwa tersebut kemudian setelah sampai dirumah di perlihatkan kepada orang tuanya dan langsung memberitahukan kepada kedua orang tuanya yang terlibat perkelahian tersebut.
Merasa tidak senang dengan adanya peristiwa tersebut, salah satu orang tua pelaku mengupload ke medsos facebook
Setalah dilakukan mediasi diversi oleh polsek pelayang video tersebut dihapus dari akun medsos nya namun beberapa akun medsos (@sekitar_jambi_info) mengupload video tersebut dan menjadi viral.
“Kita sudah menggelar rapat pertemuan di sekolah tindak lanjut peristiwa agar tidak terulang bersama Korwil , pihak Sekolah dan siswi yang terlibat dan Siswi yang melihat peristiwa beserta orang tua dilengkapi surat pernyataan tidak mengulangi dan siap menerima sanksi berat dari sekolah apabila mengulangi perbuatan,” kata Guntur.
Selain itu, pihaknya juga telah mendatangi sekolah tersebut. Polres Bungo melalui kapolsek memberikan pembinaan dan penyuluhan hukum pada upacara pagi hari Senin di SMPN II Bathin Pelayang.
Untuk tindak lanjut persoalan ini, mereka akan melakukan koordinasi dengan kadis diknas untuk berikan surat himbauan resmi untuk sekolah SMP di Wil Bungo agar kejadian serupa tidak berulang dan berikan sanksi tegas apabila terjadi lagi di Kabupaten Bungo
“Memberikan bimbingan konseling bekerjasama dengan P2TP2A terhadap kedua anak yang berkelahi,” pungkasnya. (*)