Lamban ditangani Pemerintah, Wartawan di Bungo Gotong Royong Tambal Jalan. Azroni : Isteri awak sudah sering hampir jatuh

BERITA, INFORMASI, JAMBI256 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, BUNGO — Sejumlah ruas jalan di Kota Bungo rusak dan berlobang. Pemerintah seolah tutup mata akan hal itu, alasannya tidak ada anggaran untuk memperbaikinya.

Sementara jalan tersebut sudah sangat memprihatikan. Banyak warga yang sudah terkena imbas dari rusaknya jalan tersebut.

Lambannya respon pemerintah akan hal itu membuat sejumlah orang wartawan di Kabupaten Bungo bergotong royong untuk menambal jalan tersebut.

Ada beberapa titik yang mereka tambal, seperti di didepan BPN, simpang perumnas hingga ke depan SMP 3, kemudian didepan Disdik hingga simpang Telkom Muaro Bungo.

Baca Juga :  Soal Lokasi Sport Center, DPRD Provinsi Jambi Serahkan Sepenuhnya dengan Pemerintah

Ketua Persatuan Wartawan Bungo (PWB) Azroni yang mempunyai ide penambalan tersebut menyebut jika dirinya sangat prihatin terhadap kondisi jalan yang ada di Kota Bungo. Banyak ruas jalan yang cukup membahayakan pengendara.

Baca juga

Penambalan tersebut berada di belasan titik. Penambalan jalan yang berlobang itu menggunakan pasir dan batu yang dicampur semen.

Baca Juga :  Tokoh Kuamang Kuning Riswanto dan Imron Masunji Angkat Jumiwan Aguza dan Maidani Jadi Keluarga Angkat

“Ada 17 titik yang kami tambal,” kata Azroni.

Kata Azroni, jika ruas jalan tersebut terus dibiarkan akan sangat membahayakan sekali. Apalagi penengan dilokasi minim.

Baca juga

“Kabarnya sudah banyak yang jatuh disana, makanya kami berinisiatif untuk menambal,” katanya.

Tak hanya itu, dirinya juga sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait jalan itu. Bahkan isterinya juga sudah sering hendak terjatuh akibat jalan itu.

Baca Juga :  Gelar Safari Ramadhan di Pudak, Bachyuni Deliansyah Bawa Dana CSR

“Isteri awak sudah sering hampir jatuh. Dan beberapa PNS dan anak honorer udh sering nelpn awak minta dibantu tambal jalan itu,” imbuhnya.

Dia berharap kepada pemerintah untuk cepat dan sigap dalam mengatasi permasalahan jalan ini.

“Kalau mau, tidaklah memakan biaya banyak. Persoalannya sekarang itu, pemerintah tidak mau jika tidak ada anggaran khusus,” imbuhnya. (*)