LAMANJAMBI.COM, — Diduga keracunan bio gas, dua orang Karyawan PT. Bina Mitra Makmur Kecamtan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo Jambi tewas.
Dua orang tersebut keracunan ketika tengah bekerja mengecek ruang gas yang mereka jaga. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (5/6) malam.
Informasi yang dihimpun, kedua korban pertama sekali ditemukan oleh rekannya sesame mekanik pabrik, pada saat masuk keruangan bio gas, dan melihat kedua korban sudah tergeletak dengan posisi tubuh kaku pada pagi hari disalah satu ruangan bengkel Pabrik.
“Pertama saya masuk, saya melihat kedua korban sudah kaku tergeletak didalam bengkel, sekitar pukul 06.00 pagi kemarin,” ujar Sinaga, rekan kerja korban, Jumat (6/5).
Baca Juga.
Liburan ke Jangkat, Bong Fendi Boyong keluarga dan Pengurus Partai
Ketua PPS Pilkades Sungai Tabir dikeroyok. Pelaku Diduga Orang Suruhan Calon Kades Tak Lolos Seleksi
Dua korban yang meninggal tersebut, bernama Ade Putra (30), warga Desa Tajung Menanti, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, dan Nopriyanto (37), warga Kota Jambi, yang merupakan Karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan tersebut.
Sinaga menduga, kedua rekannya yang tewas tersebut diperkirakan antara pukul 00.00 wib hingga pukul 06.00 wib pagi. Menurutnya, pada pukul 00.00 wib tersebut, kedua korban masih melaporkan kegiatannya kepada Maneger Pabrik, terkait aktifitas kerjanya, pada bagian Bio Gas.
“kalau saya menduga, korban itu tewas, antara pukul 00.00 wib sampai 06.00 wib. Karena, pada pukul 00.00 wib, korban masih melaporkan kegiatannya kepada maneger pabrik,” tuturnya.
Untuk sementara, Sinaga belum mengetahui pasti apa penyebab tewasnya kedua rekannya tersebut. Namun, saat ini kedua rekannya sudah dibawa kerumah sakit umum daerah H. Hanafie Bungo.
“Untuk penyebabnya, kami tidak tau pasti. Yang jelas kedua korban sudah dibawa kerumah sakit,” terangnya.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro mengatakan, dari peristiwa kecelakan kerja yang terjadi di PT. BMM, kedua korban saat ini terindikasi keracunan bio gas, karena kedua korban pada saat itu melaksanakan kegiatan pembersihan tangki bio gas.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap perusahaan, terkait tewasnya kedua karyawan tersebut, apakah ada kelalaian kerja atau pelanggaran SOP. Karena, di perusaahn tersebut ada kegiatan untuk berdayakan limbah cair, untuk dijadikan pembangkitan listrik dari bio gas,” tutup Guntur. (*)
Komentar