Pastikan Pengerjaan Sesuai Spek, Pj Bupati Tinjau Proyek Jalan Talang Duku

Adv, BERITA, INFORMASI, JAMBI452 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, — Untuk memastikan kwalitas pengerjaan ruas jalan Pelabuhan Talang Duku, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah turun langsung kelapangan. Jumat (10/6).

Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muaro Jambi, Yultasmi dan Kabid Bina Marga, Amar, Pj langsung mengintruksikan agar dinas PUPR Kabupaten Muaro Jambi memantau betul proyek tersebut.

Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyampaikan bahwa ruas jalan tersebut berfungsi vital sebagai jalur perekonomian. Tak hanya itu, kata Pj Bupati, jalan tersebut juga merupakan akses utama menuju pelabuhan dan Kawasan Industri di Kecamatan Tamanrajo dan Kawasan Industri Kemingking.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Resmikan Gedung BNN Provinsi Jambi

“Alhamdulillah, meskipun baru dimulai pelaksanaan fisiknya sebagian, jalan aspal yang sudah rusak berat ini sekarang ada yang dapat kita beton agar lebih awet dan mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi lubang besar dgn genangan air usai hujan lebat. Saat ini perjalanan warga terganggu karena pekerjaan konstruksi membutuhkan waktu lama sampai benar-benar aman untuk dilalui,” kata Bachyuni.

Baca Juga :  Hendak Bantu anak Tenggelam, Calon Pengantin Asal Tebo Ini Malah Ikut Tenggelam

Pj Bupati juga menginstruksikan agar Dinas Teknis, Pelaksana dan Konsultan Pengawas memperhatikan mutu hasil pekerjaan sesuai target kontrak.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi Yultasmi saat dikonfirmasi menjelaskan target peningkatan ruas jalan ini Efektif dan Fungsionalnya sepanjang 1,2 Kilo Meter dengan lebar enam meter.

“Pekerjaanya sudah dimulai, dan diperkirakan akan rampung pada bulan Desember 2022 mendatang. Untuk anggarannya sendiri menggunakan dana APBD Kabupaten Muaro Jambi,” kata Yultasmi Kadis PUPR Muaro Jambi.

Baca Juga :  Gelar Musrenbang, Gubernur Paparkan 5 Prioritas Pembangunan

Lanjutnya, untuk Panjang ruas jalan tersebut sekitar 7,1 kilometer. Namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini baru terealisasikan sepanjang 1.2 kilometer.

“Sisa belum tertangani sekitar 5.9 KM yang masih dalam kondisi Rusak Berat, untuk peningkatan dan fungsionalnya juga akan dikoordinasikan Pemda untuk mendapat penangan dari CSR perusahaan sekitar,” tandasnya. (*)