LAMANJAMBI.COM — Dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Muaro Jambi, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah secara resmi melaunching program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Bertempat di Kecamatan Mestong, Selasa (3/1), acara tersebut juga dihadiri Sekda Budhi Hartono, Kajari Muaro Jambi Kami dan instansi terkait.
Pj Bupati menyebutkan, stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak.
Dia menjelaskan, Kabupaten Muaro Jambi adalah salah satu Kabupaten Prioritas Provinsi Jambi dalam Percepatan Penurunan Stunting dan menjadi Kabupaten Prioritas pada Tahun 2022.
“Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tercatat memiliki angka Prevalensi Stunting sebesar 27,20 persen di tahun 2021,” katanya.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi telah menargetkan Prevalensi Penurunan Angka Stunting Kabupaten Muaro Jambi sebesar 14,8 persen pada tahun 2024 mendatang. Berkenaan dengan hal tersebut, Dia mengajak kepada semua pihak memberikan komitmen serta dukungan dalam upaya pengentasan Stunting di Kabupaten Muaro Jambi yaitu dengan Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi.
“Saya juga mengajak peran serta semua pihak baik masyarakat maupun lembaga untuk bergotong-royong dalam menangani pencegahan Stunting di Kabupaten Muaro Jambi yang kita cintai, sehingga kita dapat berkontribusi secara optimal dalam mencapai target nasional Penurunan Stunting di angka 14 persen di tahun 2024,” bebernya.
Baca Juga.
2 Camat di Muaro Jambi Kosong, Sekda Pastikan diisi Oleh Pejabat Hasil Assessment
Kenal di MiChat, Oknum Duda Asal Medan Kuras Harta Seorang Janda Jambi
Dia menjelaskan, secara bertahap intervensi Penurunan Shunting di Kabupaten Muaro Jambi telah dapat dilaksanakan walaupun saat ini masih belum maksimal. Masih perlu upaya dan komitmen bersama secara terpadu dan berkelanjutan, diantaranya dengan Program Bapak Asub Anak Stunting (BAAS).
“Dengan konsep program tersebut adalah para Bapak Asuh berperan sebagai donatur yang membantu target sasaran melalui dana rutin yang disumbangkan setiap bulan, dengan target sasarannya berasal dari keluarga Stunting dan Keluarga Beresiko Stunting yakni Calon Pengantin, Ibu Hamil, dan anak-anak Baduta maupun Balita,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Dia mengajak seluruh Stake Holder, Seluruh Kepala OPD, Seluruh Camat, Pimpinan Dunia Usaha, Pimpinan Bank, Kepala Puskesmas dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi agar dapat berpartisipasi menjadi Bapak Asuh Anak Stunting sesuai dengan Daftar Intervensi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang telah ditetapkan dengan mengeluarkan dana Rp. 450.000 setiap bulan selama 6 bulan sesuai panduan / Petunjuk tehknis.
“Saat ini Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) telah dilaksanakan dengan melibatkan kepala OPD, dukungan Dunia Usaha melalui Forum Corporate Sosial Responsibilty (CSR), Camat, Kepala Puskesmas se- Kabupaten Muaro Jambi, dan sudah menjangkau Kelompok Sasaran sebanyak 900 Keluarga Stunting, dengan rincian 178 dari OPD dan 722 dari Dunia usaha,” katanya.
Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) ini merupakan Komitmen Dirinya selaku Kepala Daerah yang merupakan Praktik Baik (Best Practice) dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi dan dapat dijadikan contoh oleh Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara aktif berperan dalam mensukseskan Program-Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Muaro Jambi,” tukasnya. (*)
Komentar