LAMANJAMBI.COM, – Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mendarat darurat kawasan hutan dan bukit, Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci.
Kapolda yang bertolak dari Kota Jambi bersama sejumlah pejabat Polda Jambi itu rencananya akan menghadiri acara di Kerinci. Namun sesampainya dikawasan Muaro Emat, helikopter yang ditumpangi mengalami kendala di bagian mesin. Selain itu, cuaca buruk juga mengakibatkan pesawat tersebut mendarat secara darurat.
Akibat insiden tersebut, Kapolda Jambi dikabarkan mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.
Informasi ini beredar luas dimedia sosial. Bahkan videonya juga menyebar luas.
Dalam video yang beredar tampak beberapa orang personil polisi yang mengenakan pakaian Polri terbaring dikawasan hutan. Mereka sesekali beristighfar.
“Astaghfirullah hal adzim,” ucap pria perekam video.
Dalam video itu juga terlihat jika wajah mereka penuh dengan darah.
Untuk melihat videonya, silahkan klik link dibawah ini.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto belum banyak komentar terhadap insiden tersebut. Namun dirinya membenarkan jika ada insiden tersebut.
“Yang pasti, semua penumpang selamat. Nanti kita tunggu sama-sama,” singkat Mulia.
Diketahui, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, dikabarkan mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menjelaskan Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 membawa Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.
Adapun penumpang Helikopter yang mendampingi Kapolda Jambi yakni Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC.
Ia menambahkan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.
Saat ini, Tim SAR Polres Kerinci, helikopter dari Tim SAR dan helikopter Sinar Mas sudah menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang. (*)