Seorang Pencuri Kritis dihajar Massa, Pelaku Sempat Sandra Anak Korban

INFORMASI242 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, — Seorang pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus membobol rumah dari atap babak belur dihakimi massa. Rabu (5/7) dinihari. Kejadian itu terjadi di Desa Baru Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam aksinya, pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara membobol kemudian langsung turun ke bawah dengan seutas tali.

Sesampainya di bawah, pelaku langsung menggasak barang berharga milik korban. Tapi naas dalam aksinya kali ini belum sempat menjarah pelaku ketahuan oleh pemilik rumah sehingga aksinya gagal.

Baca Juga :  Raden Najmi Hadiri Puncak Hari Waisak di Candi Muaro Jambi

Mengetahui ada maling di dalam tokonya, korban yang diketahui bernama Hasbullah itu langsung menginformasikan ke grup WhatsApp Desa jika tokonya digondol maling.

Mendapatkan informasi tersebut puluhan warga langsung berbondong-bondong datang ke lokasi dan mengamankan pelaku.

Penangkapan pelaku sangat dramatis bahkan pelaku sempat mencoba melakukan tindakan kekerasan kepada anak korban.

Baca Juga :  Pj Bupati Bachyuni Hadiri Rakornas PB Tahun 2023 di Jakarta

Pelaku mengambil anak korban yang masih bayi dan mencekiknya. Akibatnya, leher anak tersebut menjadi memar. Pelaku nekat melakukan tindakan kekerasan itu dikarenakan panik.

Beruntung, warga berhasil mengambil anak tersebut dari tangan pelaku dan mengamankan pelaku.

Geram dengan aksinya, warga langsung menghakimi pelaku memukulnya secara membabi buta hingga pelaku tak bisa berkutik. Setelah itu, pelaku yang sudah berlumur darah itu diikat dengan tali. Tak sampai disitu saja, sepeda motor pelaku langsung dibakar oleh warga dilokasi.

Baca Juga :  Tengah Malam Bachyuni Deliansyah Beri Kejutan Kepada Warga. Bawa Kepala OPD dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kepala Desa Baru, Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi, Desa Sandiwara ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut dia, saat ini pelaku sudah diserahkan ke pihak kepolisian.

“Informasinya sudah dibawa ke Rumah sakit, karena kondisi pelaku kritis,” ungkap Kepala Desa. (*)