Agar Pembangunan Tepat Sasaran, BBS Akan Alihkan Anggaran Indikatif dari OPD ke Kecamatan

BERITA, INFORMASI, POLITIK170 Dilihat

LAMANJAMBI.COM – KPU Kabupaten Muaro Jambi menggelar debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi periode 2024-2029. Sabtu (2/11) malam.

Dalam debat yang digelar di gedung Serba Guna Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi itu, masing-masing calon menyampaikan visi dan misi mereka.

Selain menyampaikan visi misi, mereka juga saling bertanya tentang visi masing-masing calon.

Dalam penyampaian visi misi ini, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Muaro Jambi nomor urut 4 Bambang Bayu Suseno (BBS) – Junaidi Mahir tampil memukau dan menguasai panggung debat.

Sejumlah persoalan yang menjadi topik debat kali ini sepertinya sudah disiapkan langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam program pasangan yang mengusung jargo Muaro Jambi Berbakti tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, pasangan ini tampil memukau di sepanjang sesi debat, mulai dari pemaparan visi misi, sesi tanya jawab, hingga closing statement. Program yang ditawarkan kepada masyarakat sepertinya menjadi jawaban atas persoalan yang saat ini terjadi Muaro Jambi.

Dalam sesi pemaparan visi dan misi, BBS menyampaikan bahwa Dirinya bersama Junaidi Mahir punya mimpi besar untuk terwujud di dalam sebuah visi yang bernama Berbakti untuk Muaro Jambi Beerkadilan, Berakhlak dan Maju 2024-2029.

“Untuk mendorong visi besar tadi, ada sejumlah program yang telah kami siapkan jika terpilih nantinya akan kita realisasikan,” kata BBS.

Untuk itu, kata Dia, setidaknya 12 program ayang akan diwujudkannya jika diamanahkan memimpin Muaro Jambi 5 tahun mendatang. Pertama program membangun dari desa, kedua membangun dengan alokasi pembangunan yang adil dan merata. Ketiga, berkomitmen untuk menciptakan investasi yang tumbuh dan terciptanya lapangan kerja.

Baca Juga :  Jalan Desa Pengunduran Rusak Parah, Ivan Wirata Ajak Kadis PUPR Provinsi Cek Kelapangan

“Keempat Muaro Jambi cerdas dengan tagline guru nyaman siswa senang, program yang kelima milenial Berdikari generasi keren berkarakter. Keenam perempuan hebat dan produktif, ketujuh masyarakat rukun religius dan berbudaya,” bebernya.

Selanjutnya, juga program pelayanan publik yang harus mudah, kemudian program Muaro Jambi Lestari tanpa sampah dan terjaminnya air bersih. Lalu program UMKM ekonomi maju, yang ke-11 program Jambi sehat mudah berobat dan semua sehat.

“Kami berkomitmen, jika ada masyarakat yang sakit, tidak boleh ada yang kesulitan mendapatkan pengobatan. Kami tidak mau melihat ada masyarakat mendapat kesulitan yang tidak maksimal. Yang terakhir program lumbung pangan, pangan berdaulat petani Sejahtera,” jelasnya.

Dalam sesi debat, pasangan BBS-Jun tampak luas dan tegas menjawab pertanyaan dari rivalnya. Pasangan tampak menguasai semua persoalan yang menjadi keluhan masyarakat Muaro Jambi saat ini, seperti halnya pelayanan air bersih dan sisi lainnya terkait digitalisasi.

Dalam sesi pertama, masing-masing Paslon diberi pertanyaan oleh penelis. Pasangan BBS-Jun mendapat pertanyaan soal UMKM di Kabupaten Muaro Jambi dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

BBS menegaskan, dalam peningkatan UMKM, pihaknya memiliki beberapa program diantaranya Program Perempuan Hebat dan Produktif kemudian juga Program Milenial Berdikari.

“Kami punya program perempuan hebat dan produktif. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung agar UMKM lebih maju,” katanya.

Baca Juga :  Pemkab Bersama Dewan Bahas KUPA PPAS 2023

Sesungguhnya, kata BBS, pemerintah itu harus hadir untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana bisa mendorong peningkatan pendapatan bagi tiap-tiap keluarga yang ada di Muaro Jambi.

“Kami juga punya program Milenial berdikari. Kita pastikan anak-anak kita untuk dapat berpikir menjadi seorang wirausaha. Dia juga memiliki karakter leadership dan kemampuan. Mudah-mudahan ini akan mampu menjadi Muaro Jambi lebih baik lagi,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, pasangan 01 Asnawi-Sentot bertanya kepada pasangan 04 BBS-Jun terkait persoalan PDAM Muaro Jambi yang saat ini pelayanannya terus dikeluhkan masyarakat.

Menjawab pertanyaan ini, BBS menegaskan bahwa memang kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat Muaro Jambi. Hari ini realitasnya kemampuan PDAM mensuplai air bersih untuk masyarakat banyak tidak terlayani dengan baik.

“Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, pertama dari sisi teknis memang PDAM tidak mampu melakukan penyambungan baru karena produksinya saat ini sulit dalam memenuhi kebutuhan,” bebernya.

‘Kami akan buat terobosan agar hal ini bisa teratasi, bagaimana kita akan bangun intake-intake baru dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” jelasnya.

BBS menegaskan, memang kendala utama saat ini yakni pembiayaan intake baru. PDAM salah satu BUMD milik Muaro Jambi yang saat ini pelayanannya kurang maksimal

“Maka dari itu perlu terobosan dari pemangku kebijakan, PDAM harus sehat agar pelayanan bisa maksimal,” tukasnya.

Baca Juga :  Buka Bupati Cup U-12, Bachyuni Harap Siswa Semangat

Selain itu, BBS juga dengan tegas menjawab persoalan kesehatan yang terjadi saat ini. Dia menyebutkan, kita akui bahwa keberadaan secara geografis Muaro Jambi seperti telur ceplok, kuningnya Kota Jambi dan putihnya Muaro Jambi. Terkait dengan akses-akses pelayanan kesehatan itu, memang dioptimalkan melalui rujukan-rujukan.

“Tipe-tipe Rumah Sakit menjadi persoalan, tapi untuk pelayanan kesehatan apapun yang menjadi problemnya masyarakat juga harus berobat dan mudah berobat dan berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di manapun. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang ada, Insyaallah kita akan membuat rumah sakit kekhususan sehingga RSUD Sengeti memang harus menjadi pusat rujukan rumah sakit khusus tertentu. Sementara Rumah Sakit Sungai Bahar dan sungai Gelam juga kita optimalkan,” tuturnya.

Tak hanya itu, jika nantinya terpilih sebagai Bupati dan wakil bupati, dirinya akan menggunakan anggaran lebih kepada kepentingan masyarakat. Bahkan dirinya akan mengalihkan anggaran pagu indikatif kepada Kecamatan.

“Selama ini, pagu indikatif diatur oleh OPD, namun jika mereka terpilih, maka pagu indikatif akan diserahkan kepada kecamatan. Hal itu agar pembangunan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sebab yang tahu kondisi wilayah adalah pihak kecamatan,” ungkapnya.

Dalam Closing statement, Dirinya Mohon doa dan dukungannya untuk bisa mewujudkan Muaro Jambi yang lebih maju. “Kami punya dua janji yakni menjaga silaturahim dan Kami berkomitmen untuk menjadikan Muaro Jambi yang lebih baik dan lebih maju,” tukasnya.(*)