Tiap Tahun Angka Perceraian Bertambah, Ini 5 Kota Terbanyak Jandanya

LAMANJAMBI.COM, JAWABARAT — Angka perceraian di Indonesia cukup tinggi. Banyak faktor yang menyebabkan perceraian terjadi.

Di Jawa Barat misalnya. Tingkat perceraian di provinsi ini sangat tinggi sekali. Setiap tahunnya angka perceraian meningkat.

Faktor utama perceraian terjadi karena ekonomi, orang ketiga, pertengkaran terus menerus dan lain sebagainya.

Berikut lima kota paling banyak janda di Jawa Barat yang perlu Anda ketahui.

1. Majalengka Kota paling banyak janda di Jawa Barat yang pertama adalah Majalengka. Tercatat, sekitar 3.000 pasangan suami istri telah resmi berpisah. Faktor dominan yang menjadi penyebabnya adalah ekonomi, yang membuat mayoritas pasangan memilih untuk mengakhiri pernikahan mereka. Baca Juga: Janda Muda di Sukabumi Meningkat, 734 Perceraian Didominasi Pernikahan Seumur Jagung.

Baca Juga :  Soal Batu-bara, Juwanda Minta Pemprov Tegas

Baca juga

2. Bandung Kota paling banyak janda di Jawa Barat berikutnya adalah Bandung. Hal ini didasarkan pada data Dukcapil yang mencatat sekitar 4.316 pasangan suami istri telah bercerai dalam beberapa bulan terakhir. Penyebab utama tingginya angka perceraian ini adalah faktor pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan dan memperburuk kondisi ekonomi banyak rumah tangga.

3. Garut Kota paling banyak janda di Jawa Barat selanjutnya adalah Garut. Pada 2021, tercatat angka perceraian di Garut meningkat 5 persen. Secara keseluruhan ada sekitar 5.700 kasus perceraian yang diterima Pengadilan Agama Garut. Faktor yang menjadi penyebab tingginya angka perceraian di kota penghasil dodol ini adalah ekonomi, yang menjadikan pasangan suami istri lebih memilih berpisah daripada harus melanjutkan pernikahan dengan keadaan ekonomi yang sulit.

Baca Juga :  Gubernur Haris Resmi Melantik Bachyuni Deliansyah sebagai Pj Bupati Muaro Jambi

Baca juga.

4. Indramayu Kota paling banyak janda di Jawa Barat berikutnya adalah Indramayu. Tercatat sekitar 12.000 pasangan suami istri resmi berpisah setiap tahun di kota pesisir ini. Ironisnya, dari angka tersebut, rata-rata didominasi oleh pasangan suami istri muda yang memilih mengakhiri pernikahan mereka. Faktor yang paling berpengaruh pada tingginya angka perceraian ini adalah pernikahan usia dini. Alhasil, hubungan para pelaku pernikahan tersebut, yang notabene masih berusia muda, tidak mampu bertahan dalam pernikahan untuk waktu yang lama dan memilih mengakhiri hubungan suami istri.

Baca Juga :  Jaksa Lirik Pembangunan Turap di Teluk Rendah Pasar

 

5. Cirebon Kota paling banyak janda di Jawa Barat yang terakhir adalah Cirebon. Semenjak pandemi Covid-19 merebak, tercatat sekitar 7.328 kasus perceraian terjadi di Kota Udang ini pada 2021. Pandemi yang menyebabkan orang-orang kehilangan pekerjaan menjadi faktor penyebab utama pasangan suami istri memilih untuk berpisah dan bercerai.

 

Sumber Sindonews.com