Gara-gara Ngantri Minyak Goreng, Seorang IRT Meninggal Dunia

LAMANJAMBI.COM, — Gara-gara ngantri minyak goreng, seorang ibu rumah tangga di Berau, Kalimantan Timur meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, wanita yang bernama Sandra (41) itu meninggal saat hendak mengantri minyak bersama ibu-ibu yang ada dikawasan tersebut.

Sebelum dinyatakan meninggal, ibu rumah tangga tersebut terjatuh disekitar pengantri lain. Dia mengalami batuk dan kejang-kejang.

Warga yang berada di lokasi kejadian saat itu langsung menolong Sandra dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong. Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono.

Baca Juga :  Gubernur Haris Buka Festival Arakan Sahur

Baca juga

“Kejadian tadi pagi, sekitar jam 07.00. Saat korban hendak bergabung dengan warga lainnya di depan toko, dia tiba-tiba jatuh, batuk-batuk dan kejang-kejang,” ucap AKP Kasiyono saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

 

Menurutnya, warga yang berada di lokasi kejadian saat itu langsung menolong Sandra dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong.

Baca Juga :  Edi Purwanto Hadiri Rakor Pengaturan Jalan Angkutan Batubara

 

“Meninggalnya saat perjalanan ke rumah sakit,” sebutnya.

Atas kejadian itu, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Bayur yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga.

Berdasarkan keterangan warga, korban kala itu turun dari motor langsung terjatuh. Dari keterangan suami, dia sudah melarang istrinya ikut antre minyak goreng karena mengeluh dadanya sakit.

Baca Juga :  Asisten I Setda Muaro Jambi Tutup Usia, Bachyuni Sampaikan Bela Sungkawa

Dia menambahkan, sempat viral video mengenai kejadian ini dan disebutkan ada berdesak-desakan. Meski demikian, perwira polisi tersebut menegaskan saat kejadian tak ada kerumunan warga. Situasi di depan minimarket kondusif dan tak begitu padat oleh warga yang mengantre minyak.

“Jadi kami tegaskan sekali lagi, tak ada desak-desakan warga,” pungkasnya. (*)

 

Sumber CNNIndonesia.com

Komentar