Layanan tak Maksimal, Pelanggan Minta Bupati Ganti Dirut PDAM Muaro Jambi

BERITA, INFORMASI, JAMBI301 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, — Pelanggan PDAM Kabupaten Muaro Jambi meminta Bupati Muaro Jambi untuk mengevaluasi dan mengganti management PDAM setempat.

Hal itu karena pelanggan kesal lantaran pelayanan PDAM kepada pelanggannya kurang maksimal. Dalam keseharian banyak matinya dibandingkan hidup.

Seperti diungkapkan oleh Yani, satu diantara warga Mendalo. Dia menyebut jika dalam seminggu ini hanya satu kali hidup. Selebihnya mati.

“Hidup dua hari, mati empat sama lima hari,” kata Yani.

Baca juga.

Baca Juga :  Raden Najmi Dampingi Zulhas Lepas Ekspor Pinang

Dikatakan Yani, derita warga Mendalo terkait air ini sudah cukup lama. Bahkan sejak pertengahan Februari lalu air sudah tidak stabil mengalir kerumah.

Terkait hal itu, dirinya sudah mengkonfirmasi ke PDAM, namun jawabannya tidak pernah menyejukkan hati.

“Katanya ada kesalahan. Tunggu saja, nanti ngalir. Tapi sampai kapan nunggunya tidak tau,” kata warga yang tinggal di perumahan Mendalo Park ini.

“Kami minta bupati untuk mengevaluasi management dan mengganti direktur PDAM,” tegasnya.

Saat ini ada beberapa daerah yang sering dikeluhkan warga, diantaranya dikawasan Mendalo, kemudian dikawasan Jaluko, Sembubuk, Sarang Burung dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Ditunjuk Sebagai Dewan Pembina, Ini Pesan Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi

Baca juga.

Seperti diungkapkan Budi warga Sembubuk Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi, dimana sejak beberapa waktu terakhir ini, air PDAM tidak normal.

“Siang dak pernah hidup. Saro nian kito dibuatnyo,” kata Budi.

Dikatakan Budi, dirinya bersama warga lainnya terpaksa mengambil air dari rumah warga yang memiliki sumur. Jika tidak begitu, dirinya mengaku tidak memiliki air untuk keperluan mandi, mencucui masak dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Puluhan Pelamar PPPK Muaro Jambi Gugur ditahap Awal

“Disini air hidup malam, itupun dak lamo, belum penuh bak mandi, sudah mati,” katanya lagi.

Selain itu, banyak juga warga yang memasang mesin air didekat meteran. Tujuannya untuk menyedot air dari meteran, namun upaya tersebut terkadang membuat rugi pelanggan, sebab tagihan membengkak karena yang disedot bukanlah air, melainkan angin.

“Mau tidak mau lah lagi. Kalau tidak seperti itu dak dapat air,” imbuhnya. (*)

Komentar