LAMANJAMBI.COM — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin, Nasution, S.Pd ME memecahkan rekor mengunjungi sekolah di Kabupaten Merangin.
Hingga saat ini, pria yang belum setahun menjabat sebagai kepala dinas pendidikan itu sudah mengunjungi 430 sekolah, baik tingkat SD maupun SMP.
Kegiatan yang tak lazim dilakukan oleh seorang pejabat ini membuat decak kagum masyarakat, pasalnya tidak semua orang termasuk bupati bisa mengunjungi sekolah di 205 desa dalam 24 kecamatan yang ada di Merangin itu.
Terakhir dia mengunjungi SDN 207 Muara Inum Kecamatan Pamenang Selatan, tepatnya diperbatasan antara Merangin dak Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Kunjungan yang dilakukan ini merupakan bentuk kepeduan Nasution terhadap pendidikan di Kabupaten Merangin, dimana dia ingin meninjau langsung dan mencari tau permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah di Merangin, kemudian keaktifan guru dan proses belajar mengajar, selain itu bisa melihat lansung sarana dan prasara sekolah. Terutama sekolah yang ada di pelosok.
Baca Juga.
Gelapkan Uang Pajak, Oknum Bendahara Koperasi ditahan Kejari Bungo
Jaga Kebun Sawit, Seorang Satpam dibunuh Pencuri
Gerakan real yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin dibawah Kepemimpinan Nasution, mempu membangkitkan semangat Kepala Sekolah dan guru untuk berbenah. Seperti bidang Kebersihan, kerapian dan keindahan sekolah misalnya.
Dan saat ini semua sekolah berlomba-lomba meningkatkan Keindahan Sekolah, agar terciptanya lingkungan yang nyaman bagi peserta didik dan guru.
Upaya berbuat untuk kualitas Pendidikan bukan semata-mata karena bagian dari kewajiban Nasution sebagai Kepala Dinas saja, namun untuk kepentingan Generasi penrus Bangsa dan kemajuan Daerah kedepan.
“Memang saat ini kualitas dan mutu itu belum begitu terasa, tapi tunggu 10 atau 15 tahun keatas baru kita sadari bahwa itu sangat penting, ” Ujar Nasution usai mengunjungi SD 207 Muara Inum Kecamatan Pamenang Selatan (10/05).
Memang, gerakan upaya berbenah yang dilakukan saat ini tidak bisa dibuktikan secara isntan karena butuh waktu dan proses yang rumit. namun, hasil giat kelapangan selama tiga bulan lebih, beberapa hal penting sudah dibuktikan dengan nyata.
Pengangkatan guru tenaga Kerja Sukarela (TKS) misalnya, sebanyak 30 orang TKS yang mengabdi 15 keatas sudah diangkat menjadi Tenaga Kontrak Daerah.
“Pengangkatan Guru TKS itu, itu hasil kunjungan kita kelapangan, kasihan sudah mengandi 15 tahun bahkan sampai 20 masih TKS juga, ini soal penghormatan kita terhadap guru sebagai pahlawan tampa tanda jasa,” Ujar mantan Kepala BKPSDMD ini.
selain itu, kondisi anggaran dana DAK 2022 yang menurun juga membuat Nasution harus Gerak Cepat (Gercep) melangkah dari awal, untuk meningkatkan DAK tahun 2023 nanti.
“banyak tugas berat yang harus diperbaiki, kalau mau maju kita harus semangat dengan niat Ikhlas, dan saya bersama jajaran sudah mengunjungi semua sekolah di Kabupaten Merangin, dan semua sudah selesai” kata Nasution. (*)
Komentar