LAMANJAMBI.COM, — Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan kelangkaan minyak goreng. Padahal bahan baku minyak goreng di Indonesia cukup banyak.
Khusus di Jambi, selain kelapa sawit, ada potensi lain untuk membuat minyak goreng yaitu kelapa. Saat ini ada kabupaten yang merupakan penghasil kelapa terbesar, yaitu di Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Terkait hal ini, DPRD Provinsi Jambi mendorong pemerintah Provinsi Jambi untuk memanfaatkan potensi yang ada ini.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara mengatakan jika potensi ini harus didorong, sebab jika ini berjalan dengan baik, maka nantinya mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng berbahan baku TBS kelapa sawit.
Disamping itu harga minyak goreng berbahan baku dari kelapa kopra juga cukup meningkatkan perekonomian petani kelapa kopra.
“Kita akan coba dorong Pemprov Jambi agar menggalakkan kembali perkebunan kelapa kopra dan industri migor berbahan baku kelapa khususnya di Kabupaten Tanjabbar dan Tanjabtim,” sebut Pinto Jayanegara.
Politisi Partai Golkar ini menyebut jika hasil utama berupa minyak goreng dan virgin coconut oil (VCO) harganya cukup menjanjikan, bahan baku kelapa juga menghasilkan hasil tempurung yang dapat diolah menjadi briket arang dan aneka kerajinan tangan.
“Selain itu juga menghasilkan serat sabut dan rontokan sabut kelapa, sebagai bahan baku industri mebeler (sofa, bed dll) dan industri kendaran bermotor (jok mobil) non sintetik yang pasarannya sangat baik di luar negeri,” imbuhnya. (*)