LAMANJAMBI.COM, — Bertempat di Hotel Abadi Suite, Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono menghadiri sekaligus membuka acara Pelatihan Petugas Sensus Pertanian.
Mewakili PJ Bupati Muaro Jambi, Sekda menyebut bahwa tantangan pertanian nasional yaitu pengetahuan dan adopsi teknologi yang masih rendah, tekanan permintaan 2023 sangat penting karena diadakan mampu menjawab tantangan pertanian nasional, seperti pengetahuan dan abdoksi teknologi yang masih rendah,
Tekanan permintaan pangan domestik yang terus meningkat dukungan sarana dan prasarana produksi belum optimal lemahnya, implementasi, manajemen kemudian prevalensi stunting, dan gizi buruk, hasil pharmas dan regernas petani kemudian juga dominasi pertanian skala kecil dan tidak berkelanjutan konversi.
Menurut dia, lahan pertanian dan dampak perubahan positif sensus pertanian, dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian yang berkembang secara dinamis,
Kebutuhan dan data baik di level nasional maupun internasional dan dirancang untuk memperoleh mesin yang berstandar internasional dengan mengacu pada program Word and agrikultur organization yang dikenal dengan program yang merupakan panduan presentris bagi negara-negara di dunia,
“Kenapa sensus pertanian ini penting karena sektor pertanian ini jikalau kontribusinya terhadap produk domestik nasional, nomor dua setelah industri komputer pertanian ini di negara kita ini sangat la penting peningkatan ekonomi nomor 2 terbesar,” kata Sekda.
“Kalau saya tidak keliru ini menyerap tenaga kerja yang paling besar di Indonesia, pertanian ini kalau dari 135 jutaan terhadap tenaga kerja yang bergerak di bidang pertanian lebih besar dibandingkan dengan orang yang bergerak di bidang industri maupun perdagangan,” sambungnya.
Jadi kenapa itu penting, bahwa ini bagian pertama masyarakat Indonesia ini bergantung di sektor pertanian oleh sebab itu kebijakan-kebijakan di sektor pertanian juga harus tepat,dan itulah Kenapa selalu dilaksanakan kegiatan-kegiatan dan seterusnya pertanian ini 10 tahun sekali,
Agar pemerintah dalam menentukan kebijakan di bidang pertanian ini menjadi lebih tepat lagi dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani,
dengan jumlah yang cukup besar masyarakat Indonesia yang cukup besar bergerak di bidang pertanian ini kita bisa lihat bahwa tadi disebutkan adanya logging format jadi ada petani yang mau bergerak di bidang pertanian ini sedikit sekali dari generasi muda jadi kebanyakan generasi tua generasi muda tidak atau kurang tertarik dengan bidang pertanian ini,
“Dari data yang ada di sini jadi itu juga menjadi nanti data-data yang diperoleh yang akan diperoleh itu juga nanti akan menjadi landasan kebijakan untuk menentukan sehingga generasi muda kita ini, mau juga bergerak di bidang pertanian ini. sehingga nanti kalau generasi kita sudah yang tua-tua itu sudah semakin tidak produktif
,ada penggantinya karena potensi pertanian di Indonesia ini dan sangat besar kalau kita hanya berputar ingin menjadi PNS misalnya.kan itu nanti akan temple kesenjangan generasi akan timbul kesenjangan dan itu tentu akan berakibat kepada menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia,” jelasnya. (*)