Batuk Pilek ? Waspada Omicron. Ini perbedaan batuk pilek biasa dengan Omicron

LAMANJAMBI.COM, — Virus covid-19 varian Omicron sudah merebak di Provinsi Jambi. Hampir semua pasien Covid saat ini memiliki gejala mirip Omicron.

Varian Covid-19 Omicron disebut-sebut tidak memiliki tingkat keparahan layaknya varian Delta. Gejala Omicron bahkan dianggap mirip dengan flu biasa.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk bisa membedakan kapan saat Anda diserang flu atau diserang omicron. Ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan bagi Anda.

 

Central for Disease Control and Prevention Amerika Serikat beberapa waktu lalu telah mengeluarkan sejumlah laporan terkait gejala Omicron pada akhir tahun lalu.

Baca Juga :  Buka Musrenbang RPJPD 2025-2045, Bachyuni Deliansyah Harap Bisa dilanjutkan Bupati Kedepan

Baca juga.

Berikut daftarnya.

1. Batuk 89%

2. Mudah lelah 65%

3. 1. Hidung tersumbat atau rirone 59%

4. Demam 38%

5. Mual atau muntah 22%

6. Sesak nafas 16%

7. Diare 11%

8. Anosmia atau ageusia 8%

 

Sementara itu, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan menjelaskan saat Anda terserang flu, jarang disertai dengan nyeri tenggorokan atau tenggorokan gatal. Sementara dua gejala tersebut banyak ditemukan pada varian Omicron.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Siginjai 2024 Selesai, Ditlantas Polda Jambi Catat Angka Kecelakaan Menurun 50 Persen

 

“Gejala yang khas pada omicron adalah hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan gatal. Memang sedikit mirip dengan [gejala] flu,” ujarnya dalam Seminar Daring berjudul “Super-immunity and Implication on New Variant of Covid-19”, beberapa waktu lalu.

Baca juga

Baca Juga :  UMK Muaro Jambi 2024 ditetapkan, Ini Jumlahnya

“Namun jarang flu itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk.”

Dia menambahkan sebagian besar gejala klinis pada Omicron ringan dan bahkan tidak bergejala.

Meski sebagian gejala Omicron bersifat ringan, risiko lebih besar mengintai lansia, orang yang belum pernah divaksin, mereka yang punya komorbid dan anak-anak. Kelompok ini berisiko mengalami gejala yang lebih berat ketika terinfeksi Omicron. (*)

 

Sumber : CNBCIndonesia

Komentar