LAMANJAMBI.COM, — Kesal anaknya tak kunjung diam nangis, Resti Widia Rahayu (20), warga Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo tega membacok anak kandungnya sendiri yang masih berusia 13 bulan.
Informasi yang dihimpun, ibu muda tersebut tega membacok anaknya menggunakan sebilah kapak. Itu dilakukan ditengah kebun tak jauh dari rumahnya. Kejadiannya terjadi pada Selasa (17/5) sekitar pukul 12.30 WIB.
Eka (40) nenek korban menyebut jika saat itu ia melihat cucunya menangis yang tak terbujuk oleh sang ibu. Ia mendekati langsung dan meminta diberikan kepadanya. Namun, pelaku tak mau melepas gendongan anaknya.
Karena anak terus menangis, nenek sempat melakukan perebutan. Namun Lagi-lagi dak dilepas oleh ibu. Lalu anak digedong menuju arah kebun sawit. Curiga nenek mengikuti gerak gerik anak nya.
Baca Juga.
Tukar Shabu Dengan Garam, Seorang warga Sumbar disandra Bandar Bungo
Peserta Lelang Jabatan Muaro Jambi Berguguran, Ini Nama-nama yang Lolos ketahap selanjutnya
Sampai di tengah kebun sawit, korban membaringkan anaknya ditangan lalu membacok mengunakan kapak. Nenek bergegas merebut kapak di tangan anaknya dan mengigit tangan pelaku anak melepas kapak.
Akhirnya karena kesakitan di gigit kapak dilepaskan, ia langsung kabur ke semak-semak kebun sawit. Saat itu tak dihiraukan lari kemana pelaku, karena ia melihat cucunya susah bersumpah darah. Lalu membawa sang cucu ke puskesmas kecamatan setempat.
“Saat itu, saya lihat anak saya telah membacok korban. Saya langsung mengejar dan merebut kapak dari anak saya (ibu korban),” kata nenek Eka.
Saat ini korban masih mendapat perawatan setelah menjalani operasi luka jahitan di RSUD Sultan Thaha Tebo. Dari keterangan tim medis luka yang dialami korban cukup parah dengan luka robekan lebarnya 10 cm, dan dalamnya sekitar 5 cm hingga mengenai tulang pinggang. Korban harus menerima 15 jahitan.
Sementara Kapolres Tebo AKBP Peristiwa kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega, serta kadus dan kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak Kepolisian.
“Benar, saat ini masih dalam proses penyeledikan dan belum diketahui. penyebabnya terjadinya peristiwa tersebut,” terang AKBP Fitria. (*)
Sumber : https://kicau22.com/