LAMANJAMBI.COM, — Sebagian besar Kabupaten Muaro Jambi merupakan lahan gambut. Akibatnya, lahan tersebut sering terjadi kebakaran. Jika sudah terbakar, maka sulit untuk dipadamkan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi bersama stakeholder lainnya melakukan apel siaga.
Apel siaga yang digelar dilapangan Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi itu dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah. Selasa (31/5).
Dalam amanatnya Bachyuni menyebut jika berdasarkan laporan dirinya terima dari BMKG bahwa pancaroba itu terjadi pada awal bulan Juni ini, biasanya curah hujan akan lebih minim dibanding sebelumnya.
Untuk itu, Bachyuni menekankan kepada seluruh peserta yang hadir pada saat apel, terutama pada perusahaan untuk bisa menjaga wilayahnya masing-masing.
“Sama-sama menjaga, melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat,” kata Bachyuni.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan satu diantara Kabupaten di provinsi Jambi yang memiliki lahan gambut yang luas. Biasanya lahan gambut ini akan lebih mudah terbakarnya. Untuk itu, dirinya berharap agar semua pihak menjaga dengan baik.
Selain itu, dihimbau kepada masyarakat yang masih membuka lahan pertanian secara kuno atau melakukan pembakaran untuk tidak lagi melakukannya.
Kata dia, cuaca Kabupaten Muaro Jambi pada 2022 ini lebih panas daripada tahun 2021 lalu, untuk itu dirinya meminta kepada tim untuk selalu waspada dan terus semangat.
“Saya minta kepada pak Sekda memerintahkan para camat untuk berkoordinasi dengan kepala desa yang daerahnya rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan, karena hampir sebagian besar wilayah kabupaten Muaro Jambi ini adalah tanahnya tanah gambut,” pungkasnya.
Dalam apel siaga ini dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Muaro Jambi, selain itu, pihak perusahaan juga ikut handil dalam kegiatan itu.
Selain memberikan arahan, Pj Bupati juga mengecek satu persatu kesiapan personel yang hadir begitu juga dengan peralatan penunjang. (*)