Sales Oli Palsu di Bungo Terus Cari Korban. Beredar Rekaman Mereka rayu Masyarakat untuk Beli

LAMANJAMBI.COM, – Keberadaan gudang oli yang diduga palsu di Kabupaten Bungo sangat meresahkan.

Mereka terus mencari korban. Mereka terus berupaya mencari pelanggan. Dan itu sesuai dengan rekaman pengakuan dari karyawan gudang oli yang seolah merayu masyarakat untuk membelinya.

Beredar rekaman pengakuan dari salah satu karyawan “Sun Motor” tempat penjualan oli dan sparepart yang berlokasi di Sungai Pinang, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan Bungo Dani. Rekaman tersebut berdurasi lebih dari 1 menit.

Dalam rekaman itu salah seorang karyawan Sun Motor menerangkan kepada konsumen terkait penjualan oli di Sun Motor tersebut.

Baca Juga :  Hafal 30 Juz, Brigpol Maidani Janji Berangkatkan Umroh

Dalam rekaman tersebut, ada suara seorang konsumen sedang menanyakan jenis-jenis merek oli yang dijual, dan sang karyawan Sun Motor pun menanyakan balik “Apakah bapak ingin membelikan dalam jumlah yang banyak?,” tanya karyawan Sun Motor.

Percakapan itu pun terus berlangsung hingga sampai ke harga penjualan. Konsumen tersebut membeli dua merek oli yang masih-masing harga Rp39 ribu. Harga itu jauh dari harga standar oli yang asli atau di tempat distributor resmi penjualan merek oli tersebut.

Baca Juga :  Hampir ditelan Ular Pyton, Hapsah Warga Sungai Gelam Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Kembali dalam percakapan itu, karyawan “Sun Motor” menjelaskan terkait harga penjualan oli di tokonya itu di bawah harga oli yang asli pada umumnya.

“Kalau harga oli yang asli itu di angka 50 ribuan pak, kalau inikan bukan yang asli,” jelasnya.

Hal itu pun menjadi tanda tanya besar, jika yang asli standar di harga 50 ribuan, mengapa untuk harga oli yang dijualkan oleh Sun Motor jauh lebih rendah bisa selisih di angka sekitar 10 ribuan.

Baca Juga :  Pengantar Masnah Zulkifli ke KPU Membludak, dari Reog Hingga Kuda Kepang Ikut Meramaikan

Terungkap, dari pengakuan sang karyawan Sun Motor. “Nanti bapak bisa jual di bengkel bapak seharga oli yang asli,” tambahnya.

Berdasarkan penelusuran awak media dilapangan, dugaan penjualan oli palsu juga dilengkapi dengan nota penjualan merek Oli MPX2 dan Federal Matic masing-masing harga dibawah standar harga oli pada umumnya, sementara dari kemasan hingga tutup botolnya juga tidak ada tertulis list digital yang menunjukan keasliannya. (*)

Sumber suarabutesarko.com

Komentar