Hadiri Karnaval Pekan Rakyat WALHI, Edi Purwanto Minta Pemerintah Serius Tangani Masalah Lingkungan

Adv, BERITA, INFORMASI, JAMBI127 Dilihat

LAMANJAMBI.COM – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi menggelar karnaval pekan rakyat lingkungan Hidup, Minggu (5/6)

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di Kota Jambi. Para siswa melakukan longmarch dengan mengenakan kostum daur ulang dari barang-barang bekas dan sampah plastik.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto. Menurut Edi, dirinya sangat mengapresiasi sekali apa yang dilakukan WALHI hari itu.

Baca Juga :  Sekda Muaro Jambi Hadiri Pelantikan Anggota PPK untuk Pilkada 2024

“Ini luar biasa, Walhi bisa menggerakkan ribuan siswa untuk berkarya, sekaligus peduli lingkungan,” ungkap Edi.

Baca Juga.

3 Anak Gadis Bungo dilarikan SAD Merangin, Polisi Dalami Motifnya

Waka DPRD Provinsi Jambi Hadiri FGD bersama 3 Menteri

Menurut Edi, DPRD provinsi Jambi sendiri sangat concern terhadap penyelesaian berbagai permasalahan lingkungan yang ada di provinsi Jambi, namun yang tidak kalah penting menurutnya adalah memupuk kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan kerusakan lingkungan.

Baca Juga :  Raden Najmi Hadiri Wisuda Santi Ponpes Nurul Iman

“Yang paling penting adalah ketika ada kesadaran kolektif bersama, saya yakin dan percaya alam kita akan terjaga dengan baik,” ungkap Edi.

Terkait permasalahan lingkungan, Ketua DPD PDI Perjuangan provinsi Jambi ini juga meminta keseriusan eksekutif dan OPD terkait di provinsi Jambi untuk menjalankan regulasi yang ada, termasuk rekomendasi  dari DPRD, masyarakat maupun NGO.

“Harapan saya OPD-OPD yang ada di bawah kepemimpinan pak gubernur dapat bekerja dengan cepat dan progressif untuk masyarakat provinsi Jambi,” ucap Edi.

Baca Juga :  Nawar Pepaya Terlalu Murah, Pedagang Buah Bunuh Pembeli

Selanjutnya Edi menyampaikan bahwa pekerjaaan rumah pemprov Jambi untuk permasalahan lingkungan masih cukup banyak, mulai dari pencemaran sungai Batanghari, PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin), illegal drilling, illegal logging, illegal fishing dan sebagainya.

“Menurut saya harus ada formulasi dan rumusan khusus untuk mensiasati ini, mencari jalan keluar terbaik bagi persoalan-persoalan di jambi, khususnya permasalahan lingkungan,” pungkasnya. (*)