Waspada, Ratusan Sapi di Muaro Jambi Terserang PMK

BERITA, INFORMASI, JAMBI152 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, — Ratusan hewan ternak masyarakat Kabupaten Muaro Jambi khususnya sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Ratusan sapi itu tersebar diberbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Muara Jambi.

Kepala dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Muaro Jambi, H Amri melalui Kabid Perlindungan Perkebunan dan Peternakan, Surya Kencana menyebut kasus PMK ini membludak beberapa minggu belakangan ini. Rata-rata sapi tersebut merupakan sapi yang baru masuk dari luar Provinsi Jambi.

Saat ini terdata setidaknya sudah 108 hewan yang terdeteksi mengidap PMK, namun yang sudah positif ada 27. Sisanya sudah sakit baru gejala, namun mereka meyakini jika itu sudah positif.

Baca Juga :  Selama Safari Ramadhan, Bachyuni Terima Banyak Temuan dari Masyarakat

Untuk menekan tingginya angka penularan itu, dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Muaro Jambi. Bersama dokter hewan, mereka langsung turun kelapangan.

“Dapat laporan, kami langsung turun,” kata Surya Kencana, Rabu (22/6).

Baca Juga.

2 Kapolres dan Sejumlah Perwira di Polda Jambi dimutasi

Sidak ke Proyek Jalan Muaro Jambi – Tempino, DPRD Provinsi Jambi Harap Selesai Tepat Waktu

Pedagang Bakso Beranak dibunuh, Polisi Buru Pelaku

Baca Juga :  Tolak Kenaikan BBM, Fraksi PKS Bungo Minta Pemerintah Batalkan Keputusan Itu

Saat ini sapi yang terjangkit PMK tersebut menyebar dibeberapa Kecamatan, namun terbanyak ada di kecamatan Sungai Bahar, Mestong, Sengeti dan beberapa kecamatan lainnya.

Untuk sapi-sapi yang sudah terjangkit ini harus dipisah atau diisolasi dari sapi-sapi yang lain. Jika tidak, maka dikhawatirkan bisa menular kepada sapi-sapi yang lainnya. Untuk itu, diminta kepada peternak untuk waspada atas hal itu.

“Sangat mudah menular kepada sapi yang lain. Kena kotoran sapi yang sakit saja langsung menular kepada sapi yang sehat,” kata Surya lagi.

Baca Juga :  Tak Masuk Database, Ratusan Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi Mogok Kerja

Namun demikian, penyakit ini tidak menular kepada manusia. Bahkan jika disembelih, daging hewan tersebut bisa dimakan namun ada beberapa bagian yang tidak boleh dimakan.

“Penyakit ini menyerang mulut, lidah. Jadi kepalanya dibuang saja, begitu juga bagian kuku. Terus bagian isi perut juga harus dibuang,” imbuhnya.

“Kita menghimbau kepada masyarakat jika ada hewan ternak yang sakit mirip PMK untuk bisa melaporkan kepada kami. Kami langsung turun kelapangan,” sambungnya. (*)

Komentar