LAMANJAMBI.COM, – Seorang Siswi SMPN 27 Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi meninggal dunia dilingkungan sekolah.
Korban yang diketahui bernama NT(14) yang kesehariannya tinggal di Sungai Lingkar itu meninggal usai berkelahi dengan temannya sendiri, yaitu Sn (15) yang juga merupakan warga Sungai Lingkar Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Batanghari.
Informasi yang dihimpun, peristiwa memilukan itu terjadi karena adanya kesalah fahaman antara korban dan pelaku.
Kejadian itu berawal pada hari kamis tanggal 18 Agustus 2022 sekira pukul 10.00 Wib bertempat di depan Kelas 9B SMPN 27 Batanghari.
Pelaku Sn tengah duduk bersama temannya depan kelas. Kala itu, korban NT berujar kepada pelaku “Coi Kl ada cowok diwarung kan nyerobos apa Idak,” kata korban.
Kala itu pelaku langsung menjawab dengan perkataan “tidak”.
Kemudian korban kembali berujar jika tangan dia sudah gatal ingin menjambak rambut pelaku.
“Tangan ngan (saya,red) gatal pingin gasar / menjambak kau (pelaku) dari kelas 8,soalnya kau mengatain saya hamil,” kata korban.
Kemudian pelaku menjawab “gak ada aku ngatain kau,” jawab pelaku.
Baca Juga.
Diduga Teroris, Rumah Warga Muaro Jambi digeledah Polisi
Puluhan Bintara Polres Bungo Babak Belur, Diduga Dihajar Senior
Apes, Pencuri Sepeda Motor Bonyok dihajar Massa
Tak lama kemudian lonceng sekolah berbunyi dan pelaku dan korban masuk kelas untuk mengambil tas untuk pulang sekolah.
Sesampainya diluar ruangan, tiba-tiba korban langsung menerkam bahu pelaku. Kala itu pelaku hanya diam saja dan memilih pulang.
Sesampainya dirumah, pelaku melihat jika bahu yang diterkam oleh korban tadi menimbulkan luka cakaran bekas kuku.
Keesokan harinya, tepatnya hari ini, Jumat (19/8), sekitar pukul 07.30 wib, pelaku masuk Ruangan kelas dan menaruh tas di meja. Saat itu dalam ruangan kelas terdapat beberapa siswi termasuk korban.
Pada saat itu pelaku bertanya kepada kepada temannya yang bernama Mn tetang Absen yasinan sekolah. Saat itu tiba-tiba korban yang sedang tegak langsung mendatangi pelaku dan berkata.
“Apa maksud kamu,” kata korban yang langsung menerkam korban.
Tak terima perlakuan kasar korban, pelaku langsung membalasnya dengan menjambak rambut korban hingga kebawah. Kemudian korban terdorong sampai ke pinggir ruangan kelas dan korban jatuh kelantai dengan Posisi terlentang. Meski telah terjatuh, pelaku yang masih emosi terus menjambak rambut korban sambil menyebut jika dia sudah habis kesabarannya.
“Capek, kesabaranku dari sepetang ngan sabar terus, baru tahu sekarang Siapa ngan,” kata pelaku.
Pelaku terus menghajar korban secara membabi buta dengan cara memijak-mijak tubuh korban.
Mendengar adanya keributan, sang guru langsung memisahkan perkelahian itu. Keduanya kemudian dibawa keruangan kantor guru.
Sesampainya di kantor, kedua siswi tersebut diproses secara terpisah. Setelah mendapatkan keterangan, keduanya kembali dipertemukan diruangan kepala sekolah.
Tak lama kemudian, tiba-tiba korban jatuh pingsan. Pihak sekolah telah berupaya untuk melakukan penologan pertama. Tak lama kemudian korban dibawa ke Pustu di Sungai Lingkar. Namun setelah diperiksa oleh tim medis, ternyata korban bukan pingsan, namun telah meninggal dunia.
Tak puas dengan hasil pemeriksaan tim medis setempat, kemudian pihak sekolah membawa korban ke Puskesmas Sungai Rengas, namun disana dokter juga menyatakan bahwa korban NT telah meninggal dunia.
Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, pihaknya telah mendatangi TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. (*)
Komentar