75 Hektar Sawah di Bungo Gagal Panen, kerugian Petani capai Ratusan Juta Rupiah

BERITA, JAMBI311 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, BUNGO — Ribuan hektar lahan sawah di Kabupaten Bungo diterjang banjir.

Lahan tersebut tersebar didelapan kecamatan yang ada di Bungo. seperti tanah sepenggal, tanah sepenggal lintas, Bathin III, Rantau Pandan, Jujuhan Ilir, Palepat, Bungo Dani dan Tanah Tumbuh.

Baca Juga :  Wabup BBS Safari Ramadhan ke Pulau Kayu Aro

Kepala dinas TPHBun Kabupaten Bungo M Hasbi melalui Kabid Ketahanan Pangan Abdul Majid menjelaskan, lahan yang terendam banjir tersebut tidak semuanya rusak.

Baca Juga :  Bangun Turap tak Sesuai Spek, Rio Cilodang dan 3 Perangkat Dusun ditetapkan Tersangka Oleh Kejari Bungo

“Lahan yang terkena banjir seluas 1.243 hektar. 75,25 hektar diantaranya puso,” kata Abdul Majid, Rabu (19/1).

Abdul Majid menjelaskan, dari 1.243 hektar yang terkena tersebut, ada 75,25 hektar lahan yang dinyatakan puso.

Baca Juga :  Keterlaluan, di Merangin ada ASN yang Terima PKH, Sekda Minta Dinsos Cek

Seperti di Tanah Sepenggal lebih kurang 25 hektar, Bathin III 4 hektar, rantau pandan 39 hektar, Jujuhan Ilir 0,25 hektar dan Palepat sebanyak 7 hektar (padi ladang).

Kabid Ketahanan Pangan dinas TPHBun Kabupaten Bungo Abdul Majid

“Yang puso (gagal panen,red) ini akan kita bantu bibit biar mereka bisa tanam lagi,” katanya.

Padi yang puso ini berusia mulai belasan hari hingga puluhan hari.

“Ada yang baru tanam, ada juga yang sudah hampir panen,” imbuhnya.

Jika uangkan, kerugian akibat banjir beberapa waktu lalu mencapai Rp 225 juta.

“Biasanya modal hingga panen itu sekitar Rp 6-7 juta per hektar. Tapi karena ini belum panen, kita perkirakan Rp 3 juta perhektar,” jelasnya. (*)