Konfercab Fatayat NU Bungo Selesai. Nur Rahmawati keluar sebagai Pemenang

BERITA, JAMBI353 Dilihat

LAMANJAMBI.COM, BUNGO – Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bungo selesai. Nur Rahmawati terpilih sebagai ketua Fatayat NU Bungo masa khidmat 2022-2027.

Nur Rahmawati berhasil berhasil meraih suara 11 dari jumlah suara sah 12 suara.

Usai pemilihan, Dia mengatakan jika dirinya menerima amanah tersebut sebagai tugas mulia untuk memajukan organisasi.

“Semoga Fatayat NU Bungo kedepannya bisa lebih maju, terutama dibidang pendidikan kesetaraan gender,” kata Nur Rahmawati, Sabtu (29/1).

Konferensi Fatayat NU ke II ini berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bungo.

Baca juga

Baca Juga :  Bangun Turap tak Sesuai Spek, Rio Cilodang dan 3 Perangkat Dusun ditetapkan Tersangka Oleh Kejari Bungo

Dia berharap dukungan dan saran para senior dari kepengurusan PC yang sebelumnya.

“Saya harap seluruh pengurus ranting juga ikut mendukung kepengurusan periodisasi yang baru nanti, agar bisa mengemban amanah dengan baik dan sukses,” imbuhnya.

Sementara itu, Maryam mantan Ketua Fatayat NU Bungo juga berkomentar dalam hal itu.

Kata Maryam, Fatayat NU merupakan salah satu organisasi perempuan bagian dari organisasi Islam terbesar Indonesia, yakni NU.

“Konfercab sendiri digelar lima tahun sekali. Tujuannya untuk regenerasi kepemimpinan yang baru,” ujarnya.

Baca juga

Baca Juga :  Kasus Korupsi Dana BOS, Polisi Geledah SMAN2 Bungo

 

Dia menyebut, usia anggota yang masih muda dan produktif membuat Fatayat NU memiliki peran strategis pembangunan daerah, khususnya pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Provinsi Jambi, Sri Rahayu mengimbau pada kepengurusan yang terpilih untuk periode selanjutnya agar bisa menyusun program kerja yang selaras dengan master plan yang dikeluarkan PW Fatayat NU Provinsi Jambi.

“Keselarasan program kerja itu sangat penting. Sehingga harmonisasi persatuan yang kita miliki benar-benar nampak. Dan saya rasa ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi ke depannya,” tuturnya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan.

Baca Juga :  4 Ramadhan, Bachyuni Deliansyah Safari di Jaluko

Namun meski ada imbauan sinkronisasi program itu, pihaknya tidak menutup ruang kreasi dari pengurus-pengurus Fatayat NU di daerah-daerah. Karena ia menyadari untuk mencapai misi kemandirian organisasi memang sangat diperlukan kreatifitas yang berbeda-beda, apalagi potensi di setiap daerah tidak sama.

“Bukan berarti imbauan untuk menyelaraskan program ini menutup ruang kreasi sahabat-sahabat. Kreatifitas dalam mewujudkan misi kemandirian itu sangat perlu, apalagi kalau melihat potensi di daerah-daerah berbeda-beda. Jadi harus memiliki cara tersendiri,” pungkasnya. (*)