Perampok Bersenpi Beraksi di Muaro Jambi, Pelaku Ancam Bunuh Korbannya

LAMANJAMBI.COM, — Satu keluarga di Desa Talang Bukit Kecamatan Bahar Utara disandra oleh perampok bersenjata api (Senpi).

Kawanan perampok yang berjumlah empat orang tersebut melakukan aksinya pada Jumat (17/6) lalu.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja ketika dikonfirmasi membenarkan jika di Bahar Utara terjadi aksi perampokan.

Kata Kapolres, barang berharga korban termasuk uang tunai dibawa kabur oleh pelaku.

Sebelum membawa kabur harta benda korban, pelaku mengancam korban dengan senjata api rakitan yang mereka bawa.

Baca Juga :  Cek Realisasi Anggaran, Raden Najmi Kumpulkan Semua OPD

“Korban sudah diperiksa,” kata Yuyan, Senin (20/6).

Baca Juga.

Pedagang Bakso Beranak dibunuh, Polisi Buru Pelaku

Kacau, 10 Bulan Menikah, Wanita di Jambi ini Baru Nyadar ternyata Suaminya adalah Perempuan

Dari CCTV yang didapat, kata Kapolres, pelaku sepertinya menguasai lokasi, sebab mereka tau dimana titik-titik yang ada CCTV.

“Pelaku masih kita Lidik,” imbuhnya.

Informasi yang dihimpun, pelaku masuk rumah korban yang bernama Lugomanto (63) tersebut sekitar pukul 20.30 wib. Saat itu korban tengah bersantai diruang tengah, sementara keluarganya sudah tertidur pulas.

Baca Juga :  Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang dan Sawit ditengah Jalan

Pelaku memasuki rumah melalui jendela kaca dengan cara mengcongkel jendela dan mendobrak teralis dengan menggunakana kayu.

Awalnya korban mengira itu merupakan suara kucing, namun itu terulang hingga beberapa kali. Penasaran dengan suara itu, korban langsung mengecek sumber suara. Tapi nahas ternyata itu merupakan suara dari perampok yang merusak rumahnya.

Baca Juga :  Pelayanan Kebidanan Harus Didukung Teknologi

Pada saat itu, pelaku langsung menganiaya dan menyekap korban. Kemudian mengumpulkan dengan kewargaan yang lain.

Korban tidak bisa berbuat banyak sebab pelaku menggunakan senjata api rakitan jenis kecepek.

Korban diminta semua uang termasuk juga barang-barang berharga dan juga handphone. Jika tidak maka korban akan dibunuh oleh pelaku.

Usai kejadian, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. (*)

Komentar