Turnamen Sepak Bola di Teluk Rendah Pasar Ricuh, Satu supporter Meninggal Dunia

LAMANJAMBI.COM, — Setelah mendapatkan perawatan secara intensif, akhirnya supporter kesebelasan Desa Tuo Ilir Kabupaten Tebo yang terlibat bentrok dilapangan sepak bola Teluk Rendah Pasar meninggal dunia.

Korban meninggal dirumah sakit dan sekarang sudah dibawa ke Desa Tuo Ilir untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

“Korban ninggal dirumah sakit,” kata Ardi warga Teluk Rendah.

Korban meninggal dengan luka dibagian kepala. Hasil ronsen, batok kepala korban retak dan ada darah dibagian kepalanya.

Baca Juga :  Subuh Berjamaah di Danau Lamo, Gubernur dan Pj Bupati Berikan CRS

Atas kejadian itu, ratusan personil keamanan turun langsung kelokasi untuk mengamankan lokasi.

Baca Juga.

Turnamen Bola Kaki Teluk Rendah Pasar Ricuh, Satu Kepala Supporter dikabarkan Bocor

Warga Temukan Mayat Anak diperkebunan, diduga Sengaja ditinggal Orangtuanya

Untuk diketahui, Open turnamen sepak bola di Desa Teluk Rendah Pasar Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo berujung ricuh. Satu orang supporer dikabarkan mendapatkan luka serius dibagian kepala. Kamis (25/8).

Pertandingan yang menyebabkan kericuhan ini merupakan pertandingan antara kesebelasan Desa Tuo Ilir melawan kesebelasan desa Bulu Kasab Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari.

Baca Juga :  Tutup Kejurnas Panjang Tebing, Edi Purwanto Puji Atlet Jambi

Awalnya pertandingan berjalan lancar hingga babak pertama usai, namun ketika babak kedua, kericuhan terjadi. Entah apa yang memulainya sehingga supporter melakukan aksi lempar-lemparan kedalam lapangan. Namun berhembus kabar jika supporter Desa Tuo Ilir tak terima atas kekalahan yang dialami mereka.

Aksi lempar-lemparan dan baku hantam antara dua kubu supporter tak terhindari. Begitu juga dengan panitia.

Baca Juga :  PPP Merangin Segera Buka Pendaftaran Cakada

Polisi dan TNI yang telah disiagakan dilokasi tak mampu membendung kericuhan tersebut.

Satu orang supporter asal Desa Tuo Ilir babak belur bahkan harus dibawa kerumah sakit terdekat.

“Kepalnya bocor,” kata Wawan penonton yang berhasil dikonfirmasi lamanjambi.com.

Keributan yang terjadi berlangsung lebih dari setengah jam. Bahkan malam ini ratusan warga Desa Tuo Ilir masih berada dilokasi. (*)

Komentar